siapa boyband korea favorit kamu?

Kamis, 08 Maret 2012

FF/Promise/Angst

title: Promise
author: Ulfatin Aulia Cho
genre: romance, angst, friendship
rating: G
cast: - Cho Kyuhyun
- Seo Joohyun
- Lee Donghae


Seorang lanjut usia sedang menerawang di kursi goyangnya yang ada di beranda rumahnya. Pikirannya menerawang memandang langit pagi.

flashback 65 tahun yang lalu ...

" Ngga mau! Oppa udah janji ama aku akan ceyus belcama. Macak cekayang mau pelgi?" seorang gadis kecil bernama Seo Joohyun menangis sambil memukuli dada temannya.
" Mian, Seo. Oppa janji akan kembali. Jangan nangis lagi, okeh?" temannya, yang bernama Cho Kyuhyun menenangkan. Dari sudut matanya, jatuh kristal bening, tapi langsung diusap.
" Sekarang pakai ini," kata Kyuhyun sambil memberikan kalung perak bertahtakan batu safir.
" Untuk apa, oppa?" tanya Seohyun.
"Ini agar kamu tidak lupa aku. Agar rasa sayang kita tidak terputus dan hilang. Aku juga akan memakainya, sebagai gantungan tas. Araso?" tanya Kyuhyun.
" Ala," kata Seohyun. Kyuhyun segera memakaikan kalung itu ke leher Seohyun, dan mencium kening yeoja kecil itu, membuat semburat merah muncul di pipinya.

flashback end...

Lansia itu perlahan menitikkan air matanya. Betapa dia merindukan saat- saat itu. Saat- saat dia bersama Cho Kyuhyun. Ya, benar. Lansia itu adalah Seo Joohyun. Yeoja cantik yang telah menyia- nyiakan cintanya.
Sekarang, dia kembali menerawang langit yang mendadak gelap. Seo mendesah, seolah ingin mati saja.

flashback 50 tahun yang lalu...

Sudah 15 tahun semenjak kepergian Cho Kyuhyun. Seohyun sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Semenjak perceraian kedua orang tuanya, dan pernikahan eomanya dengan seorang pengusaha peralatan elektronik, dia tinggal di Seoul.
"Eoma, aku ke kampus dulu," kata Seohyun sambil mengambil cemilan di toples meja makan, dan mencium eomanya. Dia juga memberikan goodbye kiss buat appa tirinya.

***

" Seohyunnie? Chagi, kamu ada disini?" tanya seorang namja tampan.
" Ne, oppa. Aku ada jadwal kuliah," kata Seohyun.
" Kenapa tidak menelpon? Oppa bisa mengantarmu," kata Donghae.
"Oppa baru keluar, kan? Hm, yasudah oppa. Aku masuk dulu," kata Seohyun, lalu memberikan kecupan sekilas di kedua pipi Donghae. Dia lalu pergi ke kelasnya.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi, seorang namja tampan memperhatikan mereka, memperhatikan kemesraan mereka. Dia memegang dadanya, meyakinkan keputusannya, dan tersenyum kecut.

Namja tadi berjalan ke arah mobilnya, memakai kaca mata hitam, lalu berlalu. Tampak dari wajahnya sebuah kekecewaan dari penantiannya. Semua harapannya telah pupus. Yeoja yang dulu dia cintai telah berpaling pada namja lain.

Seohyun masuk ke kelasnya beberapa teman sedang asyik membaca komik, namun segera menghentikan kegiatan mereka.
" Seo, kamu sudah mengumpulkan tugasnya?" tanya Sunny.
" Ah, aku lupa, eoni. Besok saja," kata Seohyun santai. Dia segera duduk, dan mengeluarkan bukunya.

***
Mata kuliah untuk hari ini sudah habis. Tak ada yang bisa dilakukan Seohyun selain menunggu Donghae selesai kuliah. Dia menunggu di taman dekat gedung tempatnya belajar.

Tiba- tiba, seorang namja tampan mendekatinya, dan duduk di sebelahnya.
" Kau tak keberatan aku duduk disini?" tanya Kyuhyun. Seohyun menoleh.
" Tentu saja. Silahkan," kata Seohyun sambil tersenyum. Kyuhyun duduk, dan melirik kalung yang dipakai Seohyun.
' Dia masih memakainya, tapi kenapa dia mengingkarinya?' batin Kyuhyun.
"Kalung yang cantik," puji Kyuhyun. Seohyun menoleh, dan memegang kalungnya.
" Jinjja? Kamshahamnida," balas Seohyun.
" Dimana kau membelinya?" tanya Kyuhyun berbasa- basi.
" Aku tidak membelinya. Sahabatku yang memberikannya," kata Seohyun. DEG! Hati Kyuhyun bagai teriris pisau mendengar kata sahabat yang baru saja diucapkan Seohyun. Matanya sudah berkaca- kaca, tapi segera ia hapus.
" Kau memiliki sahabat yang baik. Dia namja atau yeoja?" tanya Kyuhyun.
" Dia namja. Ya, namja yang baik," kata Seohyun menerawang.
" Kau menyukainya?" tanya Kyuhyun ragu.
" Em, ya dulu aku menyukainya. Tapi, sekarang aku sudah punya namja lain," kata Seohyun.
" Biar kutebak. Kau berjanji akan menunggu namja itu, namun kau berpacaran dengan namja lain?" tanya Kyuhyun. Seohyun menatap Kyuhyun curiga.
" Ya, kau benar. Tapi, dia sudah membuat janji yang gantung. Sampai sekarang, dia belum kembali. Haruskah aku masih menunggunya saat seorang namja tampan lain menginginkanku menjadi kekasihnya?" tanya Seohyun. Kyuhyun memegang dadanya sendiri, menenangkan hatinya yang sangat sakit. Kyuhyun lalu tersenyum dan pergi. Seohyun heran dengan Kyuhyun.

" Hai Seo chagi," sapa seorang namja. Seo menoleh. Dia senang karena yang datang adalah Donghae, kekasihnya.
" Oppa, kenapa lama?" tanya Seohyun.
" Maaf, chagi. Kamu kan tahu, jika Mr. Kim sangat senang mengulur waktu," bela Donghae sambil mengelus lembut rambut Seohyun.
" Baiklah, oppa. Aku memaafkanmu. Ayo kita mencari makan. Aku sangat lapar," rengek manja Seohyun. Donghae segera menggandeng Seohyun dan membukakan pintu mobilnya.

Tak disangka lagi, Kyuhyun memperhatikan tingkah kedua orang tadi. Dia hanya tersenyum di dalam mobilnya. Dia sadar hal bodoh jika dia meminta Seohyun kembali padanya. Dia sudah bahagia dengan kekasih barunya.

***

Seohyun datang ke kampus lebih cepat dari biasanya. Ya, semua orang sudah hafal dengan Mrs. Jane, dosen asal Swedia yang akan menghukum mahasiswa yang datang tepat waktu.

Bel tanda mata kuliah pertama sudah terdengar. Mrs. Jane masuk dan segera duduk. 5 menit intermeso, dan dia sudah hendak memulai mata kuliah. Tapi, seseorang mengetuk pintu.
" Masuk," kata Mrs. Jane. Seorang namja tampan yang tak lain adalah Kyuhyun masuk. Seohyun sempat kaget, namun tidak lama. Sudah biasa, bukan berganti teman?
" I'm sorry, Mrs. Jane. I'm late," kata Kyuhyun.
" Hm, no problem. Don't try it again. You're a new student, right?" tanya Mrs. Jane.
" Yes. My name's Cho Kyuhyun. I'm from Holland, and right now, I will study in Korea University," kata Kyuhyun pada murid- murid lain.

DEG! Jantung Seohyun bagaikan berhenti. Tubuhnya panas dingin saat mendengar nama Kyuhyun. Terdengar seperti nama cinta pertamanya dulu. Dan benar saja. Namja itu berasal dari Holland. Dia mengingat kejadian kemarin, saat Kyuhyun menghampirinya. Menanyakan kalung itu, tanpa diketahui siapa namanya. Seohyun bahkan berkata sudah melupakannya. Kini, tiba- tiba rasa itu muncul kembali.

Seohyun memikirkan kembali kejadian kemarin dan pagi ini di kantin. Air mata menitik di pipinya. Hatinya remuk karena kesalahannya sendiri. Dia mungkin menyakiti Kyuhyun.

" Boleh aku duduk bersamamu?" tanya seorang namja. Seohyun mengangguk tanpa melihat namja yang datang.
" Gomawo telah memberikanku harapan," kata namja yang ternyata adalah Kyuhyun itu. Seohyun menoleh dan kaget dengan namja disampingnya.
" Di Holland, ada seorang yeoja asal South Korea bernama Im Yoon Ah. Dia yeoja yang cantik, baik, dan pintar. Dia adalah yeoja yang menyukaiku. Tapi, aku menolaknya karena aku masih mempercayaimu. Percaya pada cintamu. Percaya pada janjimu. Tapi, sekarang aku menyesal. Mungkin jika aku sudah melupakanmu, hari ini juga, aku dan Yoona sedang berbulan madu. Hm, terimakasih, Seo Joo Hyun," kata Kyuhyun sambil beranjak pergi. Air matanya sudah tak bisa terbendung lagi. Tiba- tiba, Seohyun menarik tangannya, dan memeluknya.

" Maafkan aku, oppa. Aku orang yang jahat. Aku aku bukan orang yang setia. Aku terlalu bodoh tak bisa merasakan cintamu. Mianhae, oppa," tangis Seohyun. Kyuhyun berusaha melepaskan pelukan Seohyun.
" Jangan memelukku di depan umum, Seohyun. Atau akan ada salah paham dengan kekasihmu. Aku sungguh tak ingin kau menderita. Biarkan aku pergi," kata Kyuhyun. Seohyun tak mengindahkan kata- kata Kyuhyun. Dia terisak dan mengeratkan pelukannya, sampai Donghae datang.

" Seohyun?" tanya Donghae bingung. Kyuhyun melepaskan pelukan Seohyun dengan kasar. Seohyun terisak kembali.
" Kau siapa?" tanya Donghae pada Kyuhyun.
" Cho Kyuhyun imnida. Teman Seohyun waktu kecil. Kami dulunya sahabat," kata Kyuhyun. Donghae tersenyum dan menjabat tangan Kyuhyun.
" Kukira kau adalah selingkuhan Seohyun," kata Donghae sambil tertawa.
" Mian, tapi aku harus pergi. Aku hanya ingin menengok sahabatku saja," kata Kyuhyun sambil berlalu.

***
Seohyun pulang ke rumahnya dengan mata bengkak. Dia sudah tak sanggup menanggung kesedihan ini. Eomanya yang melihat tingkah aneh Seohyun segera menghampirinya.
" Ada apa, Joohyun?" tanya eomanya.
" Eoma, biarkan aku sendiri," kata Seohyun. Dia berjalan ke kamarnya dengan sempoyongan.

Makan malam telah siap. Seohyun sudah tak menangis lagi. Dia tidak ingin eoma dan appanya cemas.
" Joohyun," panggil appanya.
" Ne, appa," jawab Seohyun.
" Apa kau ada masalah dengan Lee Donghae?" tanya Mr. Seo.
" Tidak appa. Hubunganku dengannya baik- baik saja," jawab Seohyun.
" Kalau begitu, minggu depan kita bisa melangsungkan pernikahan kalian," kata Mr. Seo. Hati Seohyun remuk mendengarnya. Dia memang mencintai Donghae. Tapi, dia juga mulai menyukai Kyuhyun.

***
Pernikahan Seohyun dan Donghae benar- benar digelar. Banyak kenalan dan keluarga yang diundang. Setelah janji suci mereka, mereka menemui tamu.
" Seohyun, ayo kita menemui Kyuhyun. Bukankah dia sahabatmu?" tanya Donghae sambil menarik tangan Seohyun.
" Kyuhyun?" panggil Donghae. Kyuhyun yang sedang berbicara dengan beberapa laki- laki pun segera menoleh.
" Hm, Lee Donghae. Chukkae atas pernikahanmu. Aku turut senang," kata Kyuhyun sambil melirik Seohyun.
" Kau datang sendirian?" tanya Donghae.
" Aniyo. Aku datang bersama istriku, Im Yoon Ah. Nyonya Lee, aku yakin aku sudah pernah menceritakan kecantikannya padamu," kata Kyuhyun. Seorang gadis cantik muncul dari belakang Kyuhyun. Benar saja. Dia adalah gadis yang cantik. Hati seohyun sakit saat mendengar kata istri.
" I.. i.. istri?" tanya Seohyun kaget.
" Ya, benar. Kami menikah di Holland dua hari yang lalu. Mian tidak mengundangmu karena kami sendiri melangsungkan pernikahan di Holland," kata Kyuhyun.

Tahukah kalian kalau hati Kyuhyun juga sama remuknya dengan Seohyun? Dia tak sungguh mencintai Yoona. Dia sakit saat mendengar janji Seohyun dan Donghae tadi.

***
Delapan tahun telah berlalu sejak pernikahan Seohyun dengan Donghae. Hidupnya benar- benar tak bahagia. Semakin lama, semakin dia mencintai Kyuhyun. Setiap hari, Donghae selalu berusaha menghiburnya, namun gagal.
" Pergilah ke rumah Kyuhyun," kata Donghae saat melihat sang istri terbaring di kasurnya.
" Kenapa oppa begitu?" tanya Seohyun.
" Oppa tahu kau mencintainya. Setiap malam, kau selalu mengigaukannya. Kau pikir aku tidak tahu?" tanya Donghae. Dia memeluk Seohyun, dan Seohyun terisak kecil.

***
Sudah Seohyun putuskan, pergi ke Mokpo melihat Kyuhyun bersama seorang supir. Dia merasa gugup sekaligus takut. Tak henti- hentinya dia menggigit bibirnya sendiri.

Sampai di depan rumah sederhana Kyuhyun, mobil berhenti dan Seohyun turun. Dia membuka pintu gerbang, berjalan, dan mengetuk pintu rumah.

TOK! TOK! TOK! Pintu rumah sederhana itu terketuk. Tak lama kemudian, pintu terbuka. Muncul namja tampan kecil dengan kaos dan celana yang kumal.
" Siapa, Wonnie?" sebuah suara terdengar dari arah dapur.
" Ahjumma cantik, eoma," kata Siwon kecil. Sang ibu pun dengan segera berlari melihat.
" Annyeong haseyo," sapa Seohyun.
" Kau! Kenapa kemari? Pergi!" usir Yoona sambil memeluk Siwon, dan menggengdongnya.
" Kumohon. Aku ingin sekali bertemu Kyuhyun oppa. Yoona shi, bolehkan aku," ratap Seohyun. Karena tak tahan, Yoona mengijinkan Seohyun masuk. Lalu, dia pergi ke kamarnya.
" Dia anakmu dan Kyuhyun?" tanya Seohyun ragu- ragu.
" Ne, benar. Baca ini," kata Yoona memberikan sepucuk surat. Perlahan, Seohyun membuka surat itu dan membacanya.

' To: Seohyun, cintaku yang telah pupus

Saat kau membaca surat ini, kupastikan kau sudah tak bisa melihatku lagi. Aku turut senang dengan pernikahanmu. Aku benar- benar bodoh. Aku meninggalkanmu. Sekarang, aku akan meninggalkanmu untuk kedua kalinya. Tapi aku berjanji tak akan kembali lagi. Sampai jumpa'

Seohyun menitikkan air matanya.
" Apa maksud pesan ini, Yoona eoni?" tanya Seohyun.
" Kyuhyun oppa meninggal dua tahun yang lalu. Kau sangat terlambat, Seohyun. Dia meninggal karena tertabrak truk saat akan ke rumahmu untuk berpamitan. Tadinya kami akan tinggal di Holland," kata Yoona. Matanya sudah basah dan merah. Mereka berdua menangis di dalam ruang tamu yang sempit itu. Siwon yang masih kecil, juga ikut menangis. Seolah tahu kesedihan kedua yeoja itu.

flashback end...

Seohyun tua tersenyum kecut. Matanya sudah basah, dan kacamata yang dipakainya sudah mengembun. Dia menutup matanya secara perlahan, lalu tak bangun untuk selama- lamanya. Dia sudah tak kuat menahan rasa penyesalan dan rasa rindunya pada Cho Kyuhyun.

^^FIN^^

disclaimer: semua cast disini bukan milik saya. Saya hanya meminjam nama. Tapi, ff ini tetap milik saya ULFA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar